Search Bar

ads here

Fungsi CUDA Dan OpenCL Pada VGA, Mining Cryptocurrency

advertise here
Banyak pengguna video grafis yang masih belum mengetahui fungsi CUDA dan OpenCL pada VGA. Apa sebenarnya tujuan vendor membuat aplikasi yang disemat kedalam kartu grafis? Padahal secara fisik dengan memasang driver saja sudah memadai dan gambar tampak halus. Tetapi ada satu hal yang menjadi pertimbangan, mengapa harus menggunakan kartu grafis yang bisa mendukung? Salah satunya menciptakan efek fisika dan mendukung beberapa pemrograman bahasa assembly.

fungsi CUDA dan OpenCL pada VGA

Nvidia (CUDDA) dan AMD (OpenCL)telah lama berkecimpung di dunia grafis dan saat ini tidak hanya digunakan oleh gamers. Penambang bitcoin sejak awal kemunculan kripto telah berbondong-bondong membeli kartu grafis untuk mempercepat proses penambangan. Tak heran, vendor kartu grafis saat ini berlomba-lomba mengeluarkan produk baru dengan target gamers dan miners, terlebih mendukung CUDA. Apa fungsi CUDA dan OpenCL pada VGA dan peranannya dalam penambangan mata uang digital?

Kartu grafis yang ada saat ini dirancang untuk menjalankan kode generik (non-grafis). Kode berjalan sesuai dengan driver yang terpasang pada perangkat. Struktur yang berbahasa pemrograman C digunakan untuk mengidentifikasi perangkat keras. Sedangkan bahasa assembly dan bahasa pemrograman lainnya digunakan sebagai target. Sistem yang terbentuk kemudian dimanfaatkan untuk pengolahan grafis dan membantu mempercepat penambangan kripto.

Fungsi CUDA Dan OpenCL


Kit pengembangan perangkat lunak mencakup perpustakaan, berbagai debugging, pembuatan profil dan alat kompilasi. Serta binding yang memungkinkan bahasa pemrograman CPU memanggil kode GPU. Sedangkan inti CUDA akan menulis kode yang bisa berjalan sesuai arsitektur SIMD paralel secara simultan. Kode ini mencakup beberapa jenis GPU dan juga perangkat keras non-GPU seperti nVidia Tesla. 

Perangkat keras secara paralel dapat menjalankan jumlah operasi per detik yang jauh lebih besar daripada CPU. Tentunya biaya ini sebanding dan menghasilkan peningkatan kinerja 50 kali lipat atau lebih dalam situasi yang memungkinkan. CPU hanya memiliki beberapa inti prosesor diantaranya Dual-core, Quad-core, Octa-core, yang bekerja secara serial. 

Berbeda dengan GPU yang terdiri dari ribuan core berukuran kecil dan bekerja secara paralel. Semakin banyak kartu grafis yang terpasang, maka semakin besar kinerja yang dihasilkan dibandingkan proses CPU. Ribuan core berukuran kecil ini ternyata dapat membantu mempercepat proses pembuatan crytocurrency.

Salah satu manfaat dan fungsi CUDA dan OpenCL pada VGA adalah karena bahasa pemrograman yang tersedia. Ini lebih praktis dibandingkan harus menggunakan pixel dan vertex shader untuk meniru komputer dengan tujuan yang sama. Bahasa pemrograman didasarkan pada C dengan beberapa keyword dan konsep tambahan. Sehingga akan membantu programer non-GPU dan mempermudah menggunakannya. Tehnik ini telah diterapkan dalam pembuatan game dan aplikasi penambangan crytocurrency.


NVidia dan AMD sampai saat ini mendukung generalisasi pada perangkat keras yang didukung oleh berbagai vendor. Sehingga adopsi sistem perangkat jauh lebih mudah dan cepat berkembang. Dalam penggunaan CUDA memerlukan SDK, dan beli perangkat keras yang kompatibel dengan CUDA, biasanya berupa emulator yang dilengkapi Acceleration. Optimasi GPU Acceleration bisa diaplikasikan oleh programer untuk mengoptimalisasi GPU agar software berjalan lancar.


Perlu diingat, bahwa fungsi CUDA dan OpenCL pada VGA tidak dapat dimanfaatkan pada semua program atau algoritma. Peroses ini jauh lebih mudah dikerjakan dengan CPU untuk melakukan operasi kompleks. Full power GPU dilepaskan saat operasi yang sama dengan CPU. Misalnya video decoding dan encoding, operasi sederhana yang sama pada yang memerlukan piksel besar minimal 720p.