Ethereum, salah satu pesaing Bitcoin yang saat ini harganya meningkat seiring dengan banyaknya permintaan pasar. Ethereum merupakan platform komputasi terdistribusi berbasis open source, diakses publik yang berjalan diatas blockchain. Ethereum menggunakan mesin virtual Turing-complete terdesentralisasi atau Ethereum Virtual Machine (EVM). Sistem ini menyediakan token kripto yang disebut Ether (ETH), yang dapat ditransfer antar akun dan digunakan untuk pertukaran. Potensi pasar Ethereum saat ini dianggap sangat berpeluang besar karena dukungan perusahaan besar.
Ethereum mulai diperkenalkan kepada publik oleh Vitalik Buterin pada akhir tahun 2013. Pembuatan sistem ini didanai oleh komunitas online yang berlangsung sejak Juli hingga Agustus 2014. Sistem ini diluncurkan pada tanggal 30 Juli 2015 dengan Premined sekitar 11,9 juta koin atau berkisar 13 persen dari total koin yang beredar.
Proyek DAO ternyata tidak bertahan dan selanjutnya Ethereum terpecah menjadi dua kelompok tahun 2016. Dua kelompok ini kemudian membentuk token sendiri, setelah Hardfork maka lahirlah versi baru yang disebut Ethereum (ETH). Dan sistem yang asli tetap melanjutkan blockchain dengan nama Ethereum Classic (ETC).
Total koin Ether yang beredar dipasaran berdasarkan pada presale tahun 2014 kira-kira 60 juta ETH untuk kontributor presale. Sekitar 12 juta ETH untuk dana perawatan, dan sisanya ke Etereum Foundation. Perkiraan 5 ETH diproduksi setiap blok (15 detik), dan penambang blok akan menerima 2-3 ETH.
Jumlah koin/token ETH dibatasi hanya 18 juta koin per tahun, atau berkisar 25 persen dari pasokan awal. Walaupun produksi bernilai tetap, inflasi relatif menurun setiap tahunnya. Secara teori jika penerbitan ini disimpan tanpa batas waktu, diperkirakan beberapa token hilang setiap tahun karena penyalahgunaan, penyimpanan atau password hilang. Nilai produksi ini nantinya akan sebanding dengan produksi token yang baru.
Kinerja sistem ini berdasarkan Smart Contract, merupakan abstraksi pemrograman tingkat tinggi yang dikompilasi ke EVT bytecode dan dikirim ke blok Ethereum untuk dieksekusi. Kode program ini dapat ditulis dalam Solidity, mirip program C dan JavaScript. Juga dapat menggunakan program Serpent, LLL (Lisp), dan Mutan. Ada juga bahasa yang berorientasi penelitian dalam pengembangan yang disebut Viper (bahasa yang sangat kuat yang ditulis Python).
Potensi Pasar Ethereum
Saat ini potensi pasar Ethereum telah banyak diajukan untuk diaplikasikan kedalam platform. Mencakup keuangan, internet, pertanian, sumber daya dan harga listrik. Ethereum termasuk platform blockchain terkemuka dengan pangsa pasar lebih dari 50 persen diseluruh dunia. Sama seperti bitcoin yang melahirkan koin lain, sistem ini kini juga dikembangkan dengan berbagai nama koin/token baru berbasis blockchain Ethereum.
Pada bulan Maret 2017, berbagai start-up blockchain, ilmuwan dan perusahaan Fortune 500, mengumumkan pembentukan Aliansi Ethereum Enterprise (EEA). Tujuan pembentukan aliansi EEA untuk mengkoordinasikan standarisasi, privasi, blok Etereum untuk kepentingan bersama. Aliansi ini awalnya terdiri dari 30 anggota pendiri, pada bulan Mei bertambah menjadi 116 anggota perusahaan.
Baca juga: Potensi Ripple Coin (XRP) Terus Meningkat
Perusahan yang termasuk aliansi diantaranya ConsenSys, CME Group, Universitas Cornell, Toyota Research Institute. Juga termasuk perusahaan Samsung SDS, Microsoft, Intel, JP Morgan, Cooley LLP, Merck KGaA, DTCC, Deloitte, Accenture. Menyususl perusahaan Banco Santander, BNY Mellon, ING, dan National Bank of Canada.
Potensi pasar Ethereum hingga saat ini meningkat, aliansi telah mencapai lebih dari 150 perusahan. Salah satu anggota baru yang bergabung adalah MasterCard, Cisco Systems, dan Scotiabank. Bahkan J.J. Morgan Chase sedang mengembangkan sebuah varian baru dari blok Ethereum yang disebut Quorum. Royal Bank of Scotland juga telah mengumumkan bahwa perusahaan ini telah membangun mekanisme kliring (CSM) berdasarkan blockchain Ethereum.